TIP PERAWATAN SEPEDA MOTOR SEHARI-HARI bagi anda (SEBELUM SERVICE RINGAN / 3000 KM)

1. Sepeda Motor Moped (Menggunakan transmisi)
� Rantai
Selalu perhatikan kebersihan, kekencangan (20-30 mm dari posisi rantai paling kencang), dan pelumasan rantai secara periodik dilakukan setiap 500 Km (Kelihatan mata rantai kering / berkarat) dengan menggunakan olie sae 90 atau Chain Lubrication.
� Baterai
Periksa ketinggian air accu setiap 2 minggu (1000 Km), jangan sampai melewati batas terendah/lower. Penambahan bisa dilakukan dengan menggunakan air accu / air suling dan tidak melebihi batas atas / upper yang tertera pada accu.
� Olie
Periksa ketinggian olie di dalam ruang mesin dengan menggunakan stik olie tanpa memutar ulir (drat) stik olie. Periksa apakah ketinggian olie sudah sesuai dengan standar garis tanda ketinggian olie.
� Rem
Periksa nyala lampu rem, gerak bebas pedal rem, dan tanda ketebalan / keausan kanvas rem
� Radiator (khusus bagi Sepeda Motor yang menggunakan Pendingin)
Lakukan pemeriksaan ketinggian air radiator cadangan yang terdapat pada tangki recovery untuk sepeda motor yang menggunakan pendingin air, jangan sampai mencapai batas terendah / lower. Periksa juga sirip-sirip radiator apakah ada yang penyok (dapat mempengaruhi fungsi pendingin pada radiator)
� Ban
Periksa tekanan ban setiap satu minggu (500 Km), apakah tekanannya sudah sesuai dengan standarisasi. Ukuran standar untuk tekanan Ban Depan 200 kPa (2,00 kgf/cm�, 29 psi), Sedangkan Ban Belakang 225 kPa (2,25 kgf / cm�, 33 psi).
� Pembersihan Sepeda Motor
Pembersihan atau mencuci sepeda motor lebih baik tidak menggunakan air yang bertekanan terlalu tinggi.


2. Sepeda Motor Matic (Continously Variable Transmision)
� Olie
Pelumasan pada motor jenis Matic ada 2 macam yaitu pelumasan mesin dan pelumasan gear box. Gunakan pelumas standard untuk pelumasan motor jenis Matic.
� CVT (Continously Variable Transmission)
Ruang CVT diusahakan terhindar dari DOA (Debu, Olie, dan Air). Lakukan pembersihan pada filter ruang CVT secara periodik (1000 Km) atau tergantung kondisi lingkungan sekitar. Servis besar CVT dilakukan pada 10.000 Km
Tips Menggunakan Motor untuk perjalanan jauh
Posting oleh Customer Support Dept.
• Cek kondisi Alur & tekanan Ban depan,belakang
Periksa kondisi ketebalan alur ban dan tekanan ban depan, belakang sesuai dengan standard yang telah ditentukan. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan anda diperjalanan mudik anda yang berkelok-kelok dan penuh rintangan.

• Cek Fungsi Rem depan belakang
Pastikan Rem anda berfungsi dengan sewajarnya. Pastikan tidak terlalu pakem dan tidk terlalu longgar supaya perjalanan anda lebih aman dan nyaman.

• Cek Fungsi Lampu & Signal ( lampu Sign,lampu rem,indikator bensin,oli )
Pastikan seluruh fungsi lampu pada kendaraan Mudik anda berfungsi dengan normal. Hal ini sangat diperlukan untuk memberikan penerangan dan sinyal kepada pengguna jalan lainnya pada perjalanan anda di malam harinya. Jikalau ada sedikit kendala atau masalah pada motor anda yang menurut anda tidak wajar, segera ganti lampu sebelum melakukan perjalanan jauh anda.

• Cek kelengkapan sepeda motor ( Spion ,Tool kit )
Kelengkapan sepeda motor merupakan kelengkapan yang penting, dimana ada beberapa orang yang mengabaikan kelengkapan tersebut. Periksa kelengkapan sepeda motor ini, sangat perlu untuk diperhatikan untuk membantu anda menyelesaikan permasalahan ringan pada motor anda.

• Cek sistem kemudi & suspensi depan belekang
Sistem kemudi dan suspensi motor merupakan faktor yang sangatlah vital. Dimana motor yang pernah mengalami benturan keras pada kemudi nya ini akan rawan mengalami ketidaksentralan pada sistem kemudi yang akan berakibat pada ketidakstabilan pada penggunaan kendaraan bermotor.

• Cek kelayakan sproket ( gear ) depan,belakang & rantai.
Hal ini berkaitan dengan kelancaran perputaran roda pada motor anda. Pastikan Rantai anda tidak putus ditengah jalan ataupun Sproket motor anda tidak gundul.


• Periksa kondisi Battery ( Accu )
Baterry merupakan komponen kelistrikan yang paling vital. Apabila kekurangan daya pada battery akan menyebabkan melemahnya fungsi pada klakson motor anda dan pada fungsi Stator dan penerangan pada motor anda. Apabila terjadi kekurangan daya pada baterry motor anda, segera lakukan pengisian kembali baterry anda supaya prima menemani perjalanan jauh anda.
Tips Menambal Ban Tubeless Sendiri
Posting oleh Customer Support Dept.
Saya bagikan sedikit tips untuk menambal BAN TUBELESS sendiri, yang lebih mudah, irit, aman dan dijamin tahan lebih lama. Dan paling penting cukup bermodal Lem Super Glue (yang beredar diPasaran Cuma Rp.2.000,-) serta Pompa Angin manual kalau tidak ada kompresor. Lumayan, bisa mengirit. Jadi tidak usah repot - repot cari tukang tambal ban tubeless, yang mana kadang didaerah pedesaan sulit ditemui. Begini caranya, langsung saya sebutkan langkah-langkahnya:

(1) Cabut pakunya, udara langsung banyak keluar dari bekas lubang paku.

(2) Buang angin yang tersisa di ban melalui konternya.

(3) Posisikan lubang yg bocor ke bagian atas. yang mudah terlihat, sehingga mudah memasukan lem.

(4) Tuang cairan lem ke lubang, dibantu dengan menusuk – nusukkan lem ke dalam lubang dengan paku yang menusuk tadi / benda lainnya. Supaya cairan lem bisa lebih merasuk kedalama ban.

(5) Masukkan benang jahit untuk menyumpal lubang.

(6) Tuang lagi lem kelubang

(7) Tunggu sampai kering, kurang lebih 30 menit lalu isi lagi angin dengan Pompa.

Beberapa keunggulan dari model penambalan seperti ini adalah:

(1) Kuat dan anti gagal. Daya adesif atau daya rekat lem karet lebih tinggi dibanding daya kohesif karet sendiri. Jadi titik ini menjadi lebih kuat daripada bagian yang lain. Tidak ada bagian yang mungkin copot atau terpental, karena hanya menggunakan lem.
(2) Tidak terjadi pelemahan sedikitpun pada jaringan ban.
(3) Tidak menambah massa yang mempengaruhi balancing alias keseimbangan.
(4) Tidak akan pernah membutuhkan ban dalam sepanjang umur ban. Menggunakan ban dalam menambah biaya, menambah rumit setting roda, keandalan yang lebih rendah dan risiko kegagalan yang jauh lebih tinggi.
(5) Tidak tergantung pada tukang tambal ban maupun alat-alat yang lebih rumit yang bisa merusak fisik ban.
(6) Kondisi ban tetap utuh, karena tidak merusak jaringan karet, benang dan kawat ban.

**Tips ini bisa diTerapkan diBan Mobil ( segala jenis ban tubeless).
Tips Merawat “KICK STARTER “ Mio
Posting oleh Yamaha Jatim
Teknologi electric stater pada motor, membuat perangkat kick starter menjadi jarang digunakan. Pada motor skutik seperti Yamaha Mio, meski jarang digunakan akan tetapi kick starter tetap membutuhkan perawatan. Pasalnya bila tidak masuk ke dalam agenda perawatan, maka pada bagian tersebut akan timbul karat. Hal dipastikan akan membuat kick starter tidak akan berguna pada saat dibutuhkan. Tidak hanya karat yang akan mengganggu fungsi utama kick starter, kotoran dari ruang CVT pun bisa membuat kick starter tidak akan kembali ke posisi semula sewaktu disela. Bila hal tersebut telah terjadi, maka harus dengan segera ditangani. Karena bila lama dibiarkan, akan membuat gear pinion kick starter cepat aus. Saat kick starter tidak kembali ke posisi semula sewaktu disela, pada gear pinion kick starter pun terjadi hal yang sama. Akibatnya, part tersebut akan bergesekan dengan kick starter one way clutch yang letaknya berada di pully depan.

Agar kick starter tidak mogok kerja, maka haruslah dilakukan perawatan secara teratur. Dapat dilakukan bersamaan dengan saat pengecekan pada bagian CVT. Perawatan itu sendiri idealnya sangat dianjurkan dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Berikut ini tips singkat perawatan kick starter:

Bukalah casing CVT kemudian bersihkan debu yang ada pada dinding perangkat tersebut. Cara efektif membersihkannya dengan menyemprotkan udara dari kompresor. Namun bila tidak ada, cukup dengan menggunakan kuas untuk membersihkannya dan tidak perlu menambahkan air atau minyak tanah.

Bersihkanlah karat pada AS yang ada di kickstarter shaft. Caranya, bukalah dulu oil seal yang ada pada bagian tersebut (gbr.1). Setelah itu, semprotkanlah cairan penetran ke bagian tersebut (gbr.2)

Berikanlah grease/gemuk secukupnya pada gigi yang berada di kick starter shaft (Gbr.3). Tidak disarankan menggunakan oli, karena oli tidak akan tahan lama sehingga pelumasannya menjadi kurang maksimal. Selain itu, penggunaan pada bagian ini dapat menyebabkan debu yang ada di dalam CVT menempel pada part tersebut. Akibatnya akan membuat cepat macet.

Pemberian grease juga dilakukan pada AS yang ada pada Pinion Gear (Gbr.4). Dibagian ini sering timbul karat, supaya geraknya tetap lancar saat dipakai maka dibutuhkan pelumas. Sama dengan gigi yang ada pada kick starter shaft, hindarilah pemakaian oli yang malah akan membuat casing CVT cepat kotor.
(sumber : http://www.yamaha-kaltim.co.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar