Jakarta - Sering kali terdengar
komunitas/club kendaraan roda dua senang melakukan perjalanan jauh
dengan mengendarai sepeda motor. Namun tidak sedikit anggota komunitas
kerap mengganggu pengendara lain dalam berkendara.
"Banyak komunitas/club yang salah mengartikan tanda-tanda, saat
melakukan perjalanan jauh atau touring. Hal ini yang sering menyebabkan
kecelakaan dan mengganggu pengendara lain," ucap Instruktur JDDC Jusri
Pulubuhu, pada ajang Pelatihan Safety Riding Forwot, di Tangerang,
Minggu (15/7/2012).
Selain salah mengartikan tanda-tanda, para komunitas juga kerap acuh
kepada pengendara lain.
"Selain itu para komunitas juga harus memperhatikan pengendara lain.
Agar tercipta keamanan dalam berkendara. Dan jarak yang aman antara
sesama kendara itu minimal 2-3 detik (4-5 meter), agar kalau di depan
anda terjadi sesuatu maka anda masih bisa menghindarinya," tambahnya.
Dan berikut tata cara melakukan touring bermotor yang benar menurut
JDDC.
1. Pahami penanda yang akan dipakai di setiap touring.
Tanda 1 jari. Tanda ini mengharuskan setiap pengendara untuk menggunakan
satu jalur.
Tanda 2 jari, Tanda ini sering disalahartikan oleh para komunitas,
biasanya para komunitas mengartikan untuk menggnakan 2 jalur. Namun 2
jari mengacung ke atas merupakan tanda untuk berjalan secara zigzag.
2. Lakukanlah istirahat bila perjalanan metelah menempuh 2 jam
perjalanan.
Rasa bosan dalam berkendara pasti akan dirasakan setiap komunitas yang
melakukan perjalanan jauh. Oleh sebab itu setiap pengendara harus
berhenti sejenak minimal setengah jam setiap 2 jam perjalanan.
3. Mendahului
Ketika mendahului kendaraan komunitas dianjurkan untuk melakukannya
secara satu-persatu. Tidak secara bersamaan.
4. Patuhi rambu yang ada
Setiap komunitas/club juga diwajibkan untuk mematuhi setiap peraturan
yang ada. Pasalnya hal ini berfungsi untuk menjaga keamanan dalam
berkendara.
Selamat Touring dan Utamakan keselamatan!
(sumber: sinnob.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar