Cara merawat motor besar

Membersihkan Air dalam Tangki motor Jika anda pemilik motor tipe sport/laki berhati-hatilah dengan tangkinya. Anda harus rajin-rajin menguras isinya jika tidak ingin diserang karat. Akibatnya bisa parah. Bisa bocor atau bahkan keropos. 
Tujuan membersihkan sisa air dalam tangki agar mencegah masalah karat tersebut. Ini penting bukan saja agar tidak bocor, tapi juga agar kualitas BBM yang masuk ke ruang pengabutan tetap terjamin. Bayangkan saja jika BBM anda bercampur air. Bisa mengurangi performa hingga merusak mesin dalam jangka panjang. Jika tangki anda karatan, juga percuma membersihkan karbu. Sebab karat-karat segera menutupi lubang jarum karbu yang halus-halus. Efeknya sama, performa menurun dan mesin payah. 
 Penyebab tangki motor anda dihuni air terutama pada buruknya kualitas BBM yang tersedia di pasar. Seringkali BBM yang ada sudah bercampur kandungan air hingga beberapa persen sehingga makin lama-makin menumpuk. Bisa juga karena seal pada tutup tangki sudah jelek sehingga air bisa menyelinap masuk. Saat hujan deras atau pada saat anda cuci steam motor kesayangan. Posisi keran dan jalur pembuangan dalam tangki umumnya didesain bukan berada di permukaan paling bawah. Karena itu, air yang berat jenisnya lebih dari berat jenis minyak akan ngendap di dasar tangki. Air tersebut tidak terbuang jika anda hanya membuang sisa BBM dari saluran pembuangan. Juga tidak ikut terbakar ke mesin dari dari kran BBM. Karena itu anda butuh mengurasnya secara tuntas dan berhati-hati. 
Beberapa bengkel biasanya menyarankan kuras tangki 3 bulan sekali. Mereka juga bersedia melakukan layanan kuras isi tangki ini. Biasanya anda diminta datang pada hari-hari sepi, yakni selain hari Sabtu, Minggu, dan Senin. Jika anda punya cukup banyak waktu, tentu bisa melakukannya sendiri. Namun berhati-hatilah sebab meskipun gampang, dalam tangki anda terdapat sensor dan pelampung tangki yang sensitif. Jika tidak, bisa-bisa anda harus bekerja dua kali, membersihkan dan mengganti sensor. Sebelum praktik sediakan alat yang diperklukan. 
1) Baskom dan botol. Baskom yang cukup lebar agar cukup menampung bensin dan botol untuk sisa-sisa bensin terakhir. 
2) Selang kecil dan bening sepanjang 1-1,5 meter. Jika ukuran diameter selang terlalu besar, anda akan kesulitan menyedotnya. Begitu pula jika terlalu panjang. Pilih yang bening, jadi anda bisa memantau aliran bensin saat menyedot.
3) Kain berbahan dasar katun. Cari kain dengan ukuran cukup panjang agar bisa menjangkau dasar tangki dan mudah ditarik keluar. Pilih kain berbahan katun karena lebih menyerap bensin maupun air. 
4) Pengait. Diperlukan pengait untuk mengail kain sewaktu-waktu kain anda tertelan tangki.
5) Tongkat kecil. Berguna mendorong kain lebih ke dasar tangki. 
 Pertama-tama, keluarkanlah isi tangki dari keran yang tersedia. Alirkan saja ke botol atau ke penampungan lain yang lebih besar seperti baskom. Posisi tangki masih di motor. setelah BBM berhenti mengucur, tutuplah kran dan lakukan tips berikutnya. 
Kedua, masukkan selang dan lakukan penyedotan. Tangki tetap pada motor sementara anda berjongkok di samping motor. Sediakan botol untuk penampungan sisa bensin yang diasumsikan bercampur air. Posisi tangki lebih tinggi dari anda dan botol sehingga setelah bensin mulai terlihat mengalir, cepat-cepat anda meneruskan ke botol. Hati-hati jangan sampai anda meminum bensin sebab rasanya tidak enak . Sambil mengalirkan bensin keluar, angkat ujung tangki sehingga bensin berkumpul di pangkal tangki dan berada di dasar terendah yang mudah dijangkau selang kecil. 
Ketiga, angkat tangki dari motor. Tetap posisikan tangki tegak dengan ujung berada di atas. Jika anda merasa masih ada bensin dan air tersisa anda bisa memasukkan kain katun untuk menyerap. Kain katun akan mengangkat air dan bensin sekaligus. Biarkan beberapa lama agar penmyerapan maksimal. Gunakan tongkat kecil yang agak fleksibel, seperti yang berbahan bambu atau kawat untuk menekaan kain ke dasar tangki. Lakukan berulang-ulang hingga anda tidak mendengar bunyi cairan saat tangki diguncang. Pada saat anda memasukkan kain ke tangki, kadang-kadang anda khilap sehingga seluruh kain tertelan ke dalam tangki. Jangan panik, tinggal anda kail menggunakan kait yang sudah disediakan. Setelah semua beres, masukkan kembali sisa bensin yang masih bagus ke tangki. Sementara sisa bensin yang kotor dan bercampur air, boleh anda buang.
(sumber: go-community.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar