Penggunaan Minyak Pelumas / Oli

Minyak pelumas atau lebih sering disebut oli berfungsi sebagai anti gesek, bantalan, penyekat, pendingin dan lain-lain tergantung pada komponen yang dilumasi. Oleh karena itu, jika kualitas minyak pelumas yang digunakan tidak baik atau tidak sesuai dengan spesifikasi yang disarankan, maka dapat menyebabkan penurunan kinerja mesin karena komponen-komponen yang bergerak tidak mendapatkan perlindungan yang optimal. Minyak pelumas biasanya diklasifikasi dalam dua standard yaitu SAE dan API Service. Pastikan minyak pelumas yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan di buku manual.
• Minyak pelumas untuk mesin dua langkah
Untuk mesin dua langkah, minyak pelumas yang digunakan ada dua macam yaitu:
1. Oli transmisi atau biasa di sebut oli mesin
Oli transmisi / mesin adalah oli yang dimasukkan dalam crank case, digunakan untuk melumasi bagian dalam mesin terutama bagian transmisi misalkan untuk melumasi kopling dan gigi transmisi. Biasanya menggunakan spesifikasi SAE 20W 40/50 API Service SE atau SF.
2. Oli mesin atau lebih sering disebut oli samping (oli 2T)
Oli samping adalah oli yang dicampur dengan bahan bakar di karburator dan digunakan untuk melumasi ruang bakar dan ruang kompresi, misalkan piston dan dinding cylinder sehingga sebagian oli ini akan ikut terbakar. Oli yang tidak bagus akan menghasilkan kerak pada busi, cylinder head dan kepala piston juga di knalpot yang akan menurunkan kinerja mesin.
• Minyak pelumas untuk mesin empat langkah
Untuk mesin empat langkah, oli yang digunakan sama dengan oli transmisi pada mesin dua langkah. Namun oli ini disalurkan ke seluruh bagian mesin melalui mekanisme pompa oli.
(sumber: ototrens.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar