Perawatan Rem Type Cakram

Rem type cakram menggunakan system hidrolik sebagai media penyalur tekanan. Berbeda dengan rem tipe tromol yang menggunakan kabel rem.
Ada dua bagian utama yaitu master cylinder dan calliper. Keduanya terhubung melalui pipa/hose.
Master cylinder adalah bagian yang berhubungan dengan tuas rem atau pedal rem. Pada master cylinder terdapat penampung minyak rem.
Calliper adalah bagian yang menjepit disc / piringan. Didalamnya terdapat piston yang bergerak berdasarkan tekanan hidrolik dari master cylinder.
Jika kita menekan tuas rem, minyak rem akan tertekan dan melalui pipa rem (brake hose) tekanan akan diteruskan ke piston didalam calliper. Tekanan ini menyebabkan piston bergerak terdorong keluar dan menekan brake pad. Brake pad akan menjepit disc/cakram sehingga menghasilkan efek pengereman.
Minyak rem lama-lama akan berkurang. Pada penampung minyak rem di master cylinder, biasanya terdapat tanda yang dapat dijadikan patokan volume minyak rem. Periksalah dan jika dirasa sudah mendekati batas minimal, pastikan agar pada saat service berkala dilakukan penambahan isi minyak rem oleh mekanik.
Minyak rem mengandung bahan yang dapat melarutkan cat dan membuat material plastik menjadi rapuh. Jika anda mengisikannya sendiri, jangan sampai ada tetesan yang tumpah di bagian sepeda motor karena akan merusak cat. Jika kena bagian plastik, maka bagian tsb akan mudah pecah/retak. Jika tanpa sengaja ada tumpahan yang mengenai bagian sepeda motor, langsung dilap secepatnya dengan lap kering sampai bersih.
(sumber: ototrens.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar